Kepaduan/ kohesi dalam paragraf adalah keterikatan antarunsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana yg ditandai antara lain
- Penggunaan
konjungsi,
- Pengulangan kata/ repetisi,
- Penggunaan
kata ganti (pronomina)
- Penggunaan
hiponim
(1)
Penyebab kebakaran hutan di Indonesia ada dua,
yaitu cuaca dan ulah manusia. (2) Penyebab yang pertama adalah cuaca panas di
Indonesia. (3) Sinar matahari yang panas di Indonesia apabila mengenai objek
yang terang, misalnya kaca, yang kemudian tembus mengenai daun-daun kering di
hutan bisa menimbulkan api dan kebakaran. (5) Penyebab pertama ini biasanya
tidak terlalu sering dan parah dampaknya. (6) Namun, penyebab yang kedua, yaitu
ulah manusia, biasanya menimbulkan dampak yang sangat parah karena
intensitasnya yang sangat sering. (7) Selain itu, pelakunya pun tidak sedikit
dari perseorangan sampai perusahaan.(8) Mereka kebanyakan ingin memperoleh
lahan untuk berkebun dengan cara mudah dan murah sehingga melakukan pembakaran
hutan secara liar.
Contoh
Dalam paragraf tersebut terdapat unsur-unsur kepaduan/
kohesi berupa konjungsi, repetisi, dan kata ganti.
1.
Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata,
antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat(KBBI). Konjungsi yang berkenaan
dengan kepaduan paragraf adalah konjungsi antarkalimat. Konjungsi antarkalimat
merupakan konjungsi (kata hubung) yang menghubungkan satu kalimat dengan
kalimat lain (sebelumnya).
Konjungsi yang termasuk dalam golongan ini adalah namun,
akan tetapi, oleh karena itu, oleh sebab itu, akibatnya, selain itu, di samping
itu, jadi, dsb. Konjungsi-konjungsi tersebut dalam penulisan selalu berada di
awal kalimat karena memang fungsinya penghubung antarkalimat.Contoh dalam paragraf tersebut“(5) Penyebab pertama ini biasanya tidak terlalu sering dan
parah dampaknya. (6) Namun, penyebab
yang kedua, yaitu ulah manusia, biasanya menimbulkan dampak yang sangat parah
karena intensitasnya yang sangat sering. (7) Selain itu, pelakunya pun tidak sedikit dari perseorangan sampai
perusahaan.”
2.
Kata Ganti/ pronomina
Kata ganti/ pronomina adalah kata yg dipakai untuk
mengganti orang atau benda. Kata ganti terbagi atas kata ganti umum, penunjuk,
dan orang.
a. Kata
ganti umum : ini, itu
b. Kata
ganti penunjuk : sini, situ
c. Kata
ganti orang/ persona
Pertama :
aku, saya, kami, kitaKedua : kamu, kau, engkau, kalianKetiga : dia, ia, mereka Contoh“(3) Sinar matahari yang panas di Indonesia
apabila mengenai objek yang terang, misalnya kaca, yang kemudian tembus
mengenai daun-daun kering di hutan bisa menimbulkan api dan kebakaran. (5)
Penyebab pertama ini biasanya tidak terlalu sering dan parah dampaknya.”
Kata ganti “ini” di atas digunakan agar
kalimat 5 lebih terikat dengan kalimat 4. Kata “ini” berfungsi sebagai
pengganti kalimat 4.
“ (7) Selain itu, pelakunya pun tidak
sedikit dari perseorangan sampai perusahaan.(8) Mereka kebanyakan ingin
memperoleh lahan untuk berkebun dengan cara mudah dan murah sehingga melakukan
pembakaran hutan secara liar.”
Kata ganti “mereka” juga digunakan dengan
tujuan kepaduan. Kata ganti mereka mengacu pada pernyataan kalimat 7, yaitu “pelakunya
pun tidak sedikit dari perseorangan sampai perusahaan”.
3.
Pengulangan kata/ repetisi
Pengulangan kata atau repetisi adalah cara
memeroleh kepaduan dengan cara mengulang kata tertentu (kata pokok/ penting). Sebagai
contoh, dalam paragraf di atas terdapat repetisi terhadap kata “penyebab”. Kata
penyebab diulang berkali-kali karena memang kata tersebut yang sedang dibahas
dalam paragraf tersebut (penyebab kebakaran).
Demikian artikel info tentang :
KEPADUAN PADA PARAGRAF (KOHESI)
, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Posting Komentar