Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, delegasi Indonesia yang mengikuti Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA) di Kamboja telah mengusulkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN.
"Delegasi RI dengan penuh pendirian mengusulkan bahasa Indonesia bisa digunakan sebagai bahasa resmi ASEAN, disamping juga bahasa Inggris yang telah menjadi bahasa komunikasi kita," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (23/9/2011).
Priyo mengatakan, delegasi Indonesia akan terus memperjuangkan usulan tersebut melalui upaya komunikasi dengan sejumlah negara.
"Kita akan yakinkan nanti, khususnya untuk Filipina dan Singapura, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama mereka mau setuju gagasan ini," harapnya.
Menurut dia, bahasa Indonesia akan lebih mudah diterima lantaran sejumlah negara ASEAN menggunakan bahasa Melayu.
"Selain Indonesia, kita ketahui di Malaysia, mereka gunakan Bahasa Melayu (akar Bahasa Indonesia) separuh penduduknya. Filipina yang keberatan juga ada kurang lebih lima persen penduduknya di Moro dan sekitarnya yang menggunakan bahasa Indonesia," jelas dia.
Sementara itu, Ketua DPR Marzuki Alie terpilih menjadi Presiden AIPA untuk setahun ke depan. Rencananya sidang AIPA ke-33 akan digelar di Lombok pada 16-23 September 2012.
***
Ref: Kompas.com
Dukung Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa RESMI ASEAN...........semangat.........
BalasHapussemoga benar-benar terealisasi....
BalasHapusGagasan yg perlu didukung semua rakyat Indonesia. Ketika Bahasa Indonesia menjadi bahasa Asean, tidak hanya menguntungkan bangsa Indonesia secara ekonomi tetapi juga bisa menaikkan harkat dan martabat Indonesia sebagai bangsa yang Besar. Dan lebih dari Itu manfaatnya tentu akan memperkokok persatuan ASEAN di tengah2 bangsa2 lain di Dunia.
BalasHapus