Menulis Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Artikel ilmiah dapat didefinisikan sebagai artikel yang ditulis dengan mengikuti kaidah dan notasi ilmiah. Artikel jenis ini berisi laporan hasil penelitian atau pemikiran yang bersifat ilmiah. Tidak dapat dikatakan artikel ilmiah ketika artikel tersebut hanya berisi tulisan fiksi dan tidak memiliki dasar kenyataan yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Oleh karena itu dalam menyusun artikel ilmiah ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar artikel yang disusun masuk dalam kategori artikel ilmiah.
a. Segi isi
Dari segi isi yang termuat dalam sebuah artikel ilmiah, sebuah artikel ilmiah merupakan sebuah pembahasan yang memiliki bahasan yang berbeda dengan tulisan jenis lainya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah artikel ilmiah, yaitu:
1. Berisi informasi yang berupa fakta dan atau pendapat yang didukung oleh data.
2. Merupakan hasil analisis dari fakta-fakta yang telah diuji
3. Orisinal
4. Memiliki daya tarik, yaitu sesuatu yang diminati atau menarik, mudah untuk dipahami, bersifat persuasive, dan berisi kejujuran
5. Dapat dibedakan antara yang pendapat dan fakta
6. Memiliki relevansi dengan kemajuan iptek dan menantang atau menyuguhkan kebenaran
b. Penulisan
Penulisan artikel ilmiah sebagai sebuah karya ilmiah memiliki kaidah penulisan atau sistematika penulisan.
1. Judul dan penulis
Judul memiliki fungsi lebih dari sekadar nama. Judul sebuah artikel ilmiah merupakan garis besar dari artikel yang memerikan isi artikel dengan cermat dan subjek penelitian dengan ringkas. Penulisan judul sebuah artikel ilmiah sebaiknya berkisar antara 15-20 kata, tidak berisi singkatan, rumus, jargon, dan mudah dipahami.
Nama penulis artikel harus lengkap, hal ini dilakukan agar penulis artikel dapat dengan mudah diidentifikasi. Tulislah nama dengan lengkap tanpa singkatan dan tidak perlu menuliskan gelar akademik dari penulis artikel. Selain nama penulis, identitas penulis juga sebaiknya dituliskan dalam artikel.
2. Abstrak dan kata kunci
Abstrak memuat isi keseluruhan dari artikel. Sebuah abstrak harus dapat mencakup tujuan penelitian, lingkup penelitian, metode yang digunakan, hasil utama dari penelitian, simpulan, dan keberartian dari penelitian yang dilakukan. Lebih mudahnya abstrak merupakan ringkasan lengkap dari artikel ilmiah, oleh karena itu sebuah abstrak harus dapat berdiri sendiri atau memiliki arti dan jelas maksudnya walaupun dipisahkan dari artikel yang dibuat.
Penulisan abstrak tidak boleh terlalu panjang, walaupun memuat seluruh artikel dari awal sampai akhir penulisan abstrak harus pendek (berkisar antara 200-250 kata). Sebuah abstrak juga harus memuat semua kata kunci artikel. Hal yang perlu dihindari dari penulisan abstrak adalah simpulan atau informasi yang tidak termuat dalam artikel, singkatan atau akronim yang belum baku, acuan pada table, gambar, atau pustaka.
3. Pendahuluan
Pendahuluan berisi pernyataan logis yang mengarahkan pada perumusan hipotesis atau tema pokok dari artikel. Pendahuluan dalam artikel ilmiah memuat kajian teori dan pustaka. Penulisan pendahuluan dalam artikel ilmiah juga tidak perlu terlalu panjang, usahakan penulisanya tidak lebih dari 3 halaman.
4. Metode penelitian
Metode penelitian adalah cara atau metode yang ditempuh untuk mendapatkan atau melakukan penelitian. Bagian metode penelitian memuat antara lain: (1) desain penelitian, (2) unit analisis (subjek), tempat/lokasi, dan waktu penelitian, (3) sample dan prosedur sampling yang dilakukan serta jumlah subjek penelitian, (4) alat dan bahan yang digunakan, (5) prosedur pengumpulan dan analisis data yang dilakukan, (6) cara menginterpretasikan hasil penelitian. Hal-hal yang tidak ada kaitanya dengan hasil penelitian tidak perlu dituliskan dalam bagian ini.
5. Hasil dan pembahasan
Hasil penelitian merupakan interpretasi hasil penemuan dari penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian/temuan dideskripsikan dalam bentuk narasi, tabel, gambar, grafik, dan lainnya yang berhubungan atau mendukung penelitian yang telah dilakukan.
Pembahasan hasil penelitian berupa uraian analisis peneliti atas hasil temuannya. Pembahasan merupakan jawaban atas pertanyaan atau tujuan penelitian yang dilakukan dan bukan pengulangan dari bagian-bagian sebelumnya (landasan teori, pustaka dll). Dalam pembahasan juga dibandingkan hasil temuan dari penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Cantumkan pula implikasi dari hasil temuan terhadap praktik dan penelitian yang mungkin dilakukan setelah itu.
6. Simpulan dan saran
Simpulan merupakan jawaban dan implikasi singkat atas pertanyaan penelitian. Sesuai namanya, simpulan disajikan dalam bentuk pokok-pokok pikiran saja.
Saran merupakan rekomendasi hasil penelitian terhadap praktik. Saran yang dibuat harus memiliki kaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. Tidak boleh membuat saran yang tidak ada kaitanya dengan hasil temuan yang didapat.
7. Daftar pustaka
Sebagai karya ilmiah, dalam artikel ilmiah juga harus menyertakan daftar pustaka atau teori yang diambil sebagai rujukan.
Diambil dari Haryono (penulisan artikel ilmiah)
Posting Komentar