Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya. Dalam dunia pengajaran sumber informasi adalah guru, dan penerimanya adalah siswa. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut adalah kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam suatu bidang tertentu (Soeparno 1988: 2).
Tujuan penggunaan media adalah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap semaksimal mungkin oleh para siswa sebagai penerima pesan atau informasi. Penggunaan media pembelajaran ini diharapkan dapat memperkonkret informasi yang disampaikan sehingga informasi tersebut diharapkan dapat diserap semaksimal mungkin.
Sudjana (2009: 2) menyatakan bahwa manfaat penggunaan media pengajaran dalam proses belajar mengajar antara lain: a) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; b) bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasaui tujuan pengajaran lebih baik; c) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; d)siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Manfaat lain dari penggunaan media pengajaran adalah bahwa media dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran. Hal ini berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir manusia pada dasarnya mengikuti tahap perkembangan yang dimulai dari berpikir konkret menuju ke berpikir abstrak, dimulai dari berpikir sederhana menuju ke berpikir kompleks. Penggunaan media erat kaitanya dengan tahapan berpikir tersebut, sebab melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
Posting Komentar